PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MATERI PAI PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH ALAM TERPADU (SDAT) NURUL HAQ KOYA BARAT
Keywords:
Model Pembelajaran, PAI, Sintaks Contextual Teaching and Learning (CTL)Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), keberhasilan yang dicapai dalam penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) materi PAI, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, Waka kurikulum syar’i, guru PAI, dan guru kelas Sekolah Dasar Alam Terpadu (SDAT) Nurul Haq Koya Barat. Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) materi PAI pada peserta didik, dampak hasil yang didapatkan dalam penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), dan faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisi model Miles & Huberman yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) materi PAI pada peserta didik di Sekolah Dasar Alam Terpadu (SDAT) Nurul Haq Koya Barat, Adapun sintaks atau langkah dalam penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yaitu : kegiatan apersepsi, pemodelan (modelling), kontruktivisme (contructivism), inquiri, masyarakat belajar, penilaian nyata, bertanya, refleksi, dan pemberian umpan balik. Hasil dari penerapan model pembelajaran ini peserta didik terbiasa berikir kritis, mampu menemukan materi pembelajaran sehingga penerapan model pembelajaran tersebut sudah terlaksana dengan baik namun belum maksimal. Hal tersebut karena adanya penghambat dari peserta didik tersebut yaitu lemahnya kecerdasan peserta didik, keaktifan guru, kompetensi guru dan rendahnya ekonomi orang tua peserta didik. Sehingga menjadi kurangnya minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Khaerul Hadi, Marwan Sileuw , Shofwan Al Jauhari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.