KEHUJJAHAN HADITS AHAD DALAM PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI

Authors

  • Sulistiani Sulistiani Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin
  • Faqih Nurmaulana Furqon Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin
  • Azis Arifin Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Keywords:

Hadits Ahad, Kehujjahan, Syeikh Al-Ghazali

Abstract

Hadits ahad dianggap sebagai sumber hukum kedua setelah Hadits Mutawattir. Karena itu, Hadits Mutawattir tidak lagi perlu diuji kebenarannya. Sebaliknya, Hadits ahadlah yang perlu diuji validitasnya. Salah satu ulama kontemporer terkemuka, Syeikh Imam Al-Ghazali, memiliki pandangan tersendiri mengenai hal ini. Artikel ini membahas bagaimana Syeikh Al-Ghazali melihat kedudukan Hadits Ahad, serta mengkritik kelemahan matan beberapa Hadits Ahad, meskipun ulama klasik menganggapnya shahih. Penelitian ini menggunakan kajian pustaka, yang berarti mengumpulkan informasi dari berbagai jurnal tentang kritikan syeikh Al-Ghazali. Menurut Syeikh Al-Ghazali, memilih untuk tidak mengamalkan hadis ahad tidak masalah, asalkan tidak berkaitan dengan iman atau rukun islam. Kritikannya terhadap hadis ahad tidak berarti ia menolak semua hadis; sebaliknya, ia meminta para peneliti hadis untuk memahami hadis dengan lebih teliti, terutama yang belum jelas kedudukannya

Downloads

Published

2024-12-18

How to Cite

Sulistiani, S., Furqon, F. N. ., & Arifin, A. . (2024). KEHUJJAHAN HADITS AHAD DALAM PEMIKIRAN IMAM AL-GHAZALI. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 3(5), 48–65. Retrieved from https://jurnal.anfa.co.id/index.php/relinesia/article/view/2499