KRITERIA KEABSAHAN SEORANG PERAWI MENURUT SYEKH IBNU ABI HATIM ARRAZY

Authors

  • Uum Umaroh Husaeni Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Rikza Musthofa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Azis Arifin Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Keywords:

Ibnu Abi Hatim, jarh wa ta'dil, perawi hadis, validitas hadis, ilmu hadis, standar keabsahan.

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi kontribusi Syekh Ibnu Abi Hatim Ar-Razi dalam menetapkan kriteria keabsahan perawi hadis melalui metode jarh wa ta'dil. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi standar yang digunakan Ibnu Abi Hatim dalam menilai kualitas perawi, mencakup keadilan, ketelitian, dan kapasitas intelektual dalam menghafal hadis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan menelaah sumber primer seperti kitab Al-Jarh wa Al-Ta'dil serta referensi sekunder dari ulama terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria yang ditetapkan Ibnu Abi Hatim memainkan peran krusial dalam menjaga otentisitas hadis dalam tradisi Islam. Beliau menekankan pentingnya kejujuran, hafalan yang akurat, serta perilaku yang terpuji dari para perawi untuk memastikan bahwa hadis yang diriwayatkan tetap murni dan dapat dipercaya. Standar ketat yang digunakan berfungsi sebagai panduan bagi para ahli hadis dalam memverifikasi keabsahan riwayat. Pemikiran dan karyanya menjadi referensi penting yang diakui dalam studi ilmu hadis hingga saat ini, menjamin hanya riwayat yang otentik yang digunakan dalam pengajaran dan pelestarian nilai-nilai Islam.

Downloads

Published

2024-12-15

How to Cite

Husaeni, U. U., Musthofa, R. ., & Arifin, A. (2024). KRITERIA KEABSAHAN SEORANG PERAWI MENURUT SYEKH IBNU ABI HATIM ARRAZY. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 3(5), 8–21. Retrieved from https://jurnal.anfa.co.id/index.php/relinesia/article/view/2446