PERAN KONSELING PASTORAL DALAM PENGUATAN KETAHANAN KELUARGA KRISTEN DI ERA DIGITAL MENURUT EFESUS 5:21-33 DAN TEORI SISTEM KELUARGA BOWEN
Keywords:
Konseling Pastoral; Ketahanan Keluarga; Era Digital; Efesus 5:21-33; Teori Sistem Keluarga BowenAbstract
Pesatnya perkembangan teknologi digital telah membawa tantangan signifikan bagi keluarga Kristen. Konseling pastoral, yang berlandaskan prinsip alkitabiah dan teori sistem keluarga, memainkan peran krusial dalam memperkuat ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran konseling pastoral dalam meningkatkan ketahanan keluarga Kristen di era digital ditinjau dari dua perspektif: prinsip-prinsip relasi suami-istri menurut Efesus 5:21-33 dan teori sistem keluarga Bowen. Dengan pendekatan kualitatif dan studi kepustakaan, penelitian ini mengkaji bagaimana prinsip-prinsip alkitabiah ini dan konsep-konsep seperti diferensiasi diri dapat diintegrasikan ke dalam konseling pastoral untuk memperlengkapi keluarga menghadapi tantangan era digital. Temuan menyoroti relevansi Efesus 5:21-33 dalam membantu pasangan menjaga komitmen dan keintiman, serta nilai teori Bowen dalam meningkatkan keterampilan mengelola stres dan komunikasi. Implikasi bagi konseling pastoral meliputi peningkatan kapasitas konselor, perancangan pelayanan yang holistik dan kontekstual, pengembangan program pendukung, dan integrasi dengan pelayanan gereja secara keseluruhan. Dengan mengintegrasikan hikmat alkitabiah dan wawasan sistem keluarga, konseling pastoral dapat memberdayakan keluarga Kristen untuk berkembang dan menjadi saksi yang melawan arus di tengah kompleksitas era digital.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yonel Oktapianus, Risma Meyani Samsor , Desri Eka Pagau , Ruspita Warsi Tandungan, Friska Rerungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.