Ta'arudh Al-Adillah Dan Tarjih: Metode Memahami Konsep Dalil Maupun Hadist Dalam Teori Penyelesaian Hukum Islam

Authors

  • M. Amir Fariq Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Muhammad Salim Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Faris Syaifuddin Muhammad Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
  • M. Imamul Muttaqin Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Ahmad Ramadhani Kurnia Putra Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Hazbi Maulana Alfath Anam Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang

Keywords:

Ushul Fiqih; Ghayatul Wusul; Syarhi Lubbil Ushul; Ta'arudl Al-Adillah Wa Tarjih

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang cara beristidlal ketika terjadi pertentangan antara 2 dalil. Dalam sebagaian kitab usul fiqih, memang dijelaskan dalam judul pembahasan “taarudl”, namun keduanya merujuk pada makna yang sama. Hanya saja istilah ta’adul digunakan Ketika dua dalil yang berbenturan berkekuatan sama dan saling sebanding. Sedangkan tarjih adalah ketika dalam sebuah kasus baru tidak ditemukan pendapat seorang mujtahid mengenai status hukumnya, akan tetapi ada nash atau teks pendapat dari mujtahid tersebut mengenai kasus lain yang serupa, kemudian para pengikutnya mencabangkan atau mengembangkan status hukum kasus baru tersebut berpijak pada putusan hukum imamnya dalam kasus lain yang serupa. Maksud pencabangan semacam inilah disebut takhrij.

Downloads

Published

2024-06-25

How to Cite

Fariq, M. A. ., Salim, M. ., Muhammad, F. S. ., Muttaqin, M. I. ., Putra, A. R. K. ., & Anam, H. M. A. . (2024). Ta’arudh Al-Adillah Dan Tarjih: Metode Memahami Konsep Dalil Maupun Hadist Dalam Teori Penyelesaian Hukum Islam. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 3(4), 1–12. Retrieved from https://jurnal.anfa.co.id/index.php/relinesia/article/view/1996