FENOMENA GHOSTING DALAM HUBUNGAN PASCAKENCAN DAN PERNIKAHAN
DOI:
https://doi.org/10.572349/relinesia.v3i1.1618Keywords:
Ghosting; Pascakencan; PernikahanAbstract
Ghosting merupakan permasalahan yang nyata dan sedang menjadi tren di kalangan masyarakat saat ini. Istilah ini sering dikaitkan dengan masalah percintaan, namun jika ditelaah lebih dalam, kata Ghosting tidak hanya digunakan untuk berakhirnya/hilangnya suatu hubungan cinta secara tiba-tiba. Tentu kita tahu dalam ajaran agama Islam bahwa hubungan romantis/pacaran tidak diperbolehkan. Bagaimana dengan fenomena yang bermula dari Ghosting dan bisa berujung pada langgengnya hubungan di jenjang pernikahan? Dalam penelitian ini, penulis mencoba memahami secara utuh bagaimana Al-Qur'an melihat gambaran Ghosting dan apa pengaruhnya terhadap kehidupan sosial. Tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa di era sekarang ini para generasi muda harus melakukan perkenalan atau berkomunikasi terlebih dahulu untuk mencapai tahap pernikahan, sayangnya dalam proses komunikasi tersebut terdapat berbagai sikap dan perkataan yang mengarah pada perilaku Ghosting. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan kualitatif, yaitu. suatu penelitian yang menggunakan bahan pustaka, artikel dan buku sebagai sumber data utama, serta pendapat para ahli sebelumnya, berdasarkan kualitas informasi yang dianalisis dan dideskripsikan secara sistematis. Penulis menemukan bahwa dalam pendekatan Al-Quran dan Islam, ghosting merupakan suatu perilaku yang memiliki kemiripan dan erat kaitannya dengan persahabatan, dimana hal tersebut berkaitan dengan proses pranikah. Namun ghosting tidak selalu berakhir dengan putusnya hubungan, ada juga orang yang awalnya bermimpi, namun sebenarnya berniat untuk menikah. Pada artikel kali ini penulis juga membahas tentang hubungan suami istri yang berawal dari Ghosting dan apakah pernikahan tersebut bahagia? Akankah terjadi konflik dalam rumah tangga jika salah satu pasangan mempunyai sikap Ghosting ? Penulis mencoba menganalisis persiapan seorang wanita yang akan menikah, baik dari segi kesiapan fisik maupun mental, dimana hubungan tersebut diawali dengan sikap Ghosting.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lisa Febri Hariyani, Rifa Mutiara Hidayat , Aliah Charis Isnaeni , Acep Ega Wihara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.