Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik: Kegiatan Monitoring Kesehatan Jantung dan Suhu Tubuh pada Posyandu Lansia Berbasis Teknologi (studi kasus Desa Pudak Kulon Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo)

Authors

  • Rhesma Intan Vidyastari Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Apria Tri Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Frendy Pradana Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Gita Agustiguna Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Gilang Dwi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Galih Purbo Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Mila Nur Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Ikhsan Sihaq Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Aji Wibawantoro Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Stepanus Pratama Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Tri Adma Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Ericko Vinda Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Bahtiar Arif Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Yudha Aryanta Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Dery Anton Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Anis Fitriani Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Keywords:

Lansia, Kesehatan Jantung, Suhu Tubuh, Arduino UNO, Posyandu

Abstract

Proses penuaan menyebabkan perubahan fisik, ekonomi, psikologis, biologis, dan kognitif, yang berdampak pada kesehatan lansia, khususnya kesehatan jantung. Di Desa Pudak Kulon, kegiatan Posyandu Lansia rutin dilakukan untuk memeriksa kesehatan para lansia, namun pemeriksaan detak jantung belum diterapkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan alat deteksi detak jantung dan suhu tubuh berbasis mikrokontroler Arduino UNO, yang dapat membantu memonitoring kesehatan lansia di Desa Pudak Kulon. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, di mana informasi diperoleh dari bidan dan kader posyandu melalui konsultasi mendalam. Alat ini menggunakan sensor Pulse Heart Rate dan LM35 untuk mendeteksi detak jantung dan suhu tubuh, dengan tampilan data pada layar LCD atau OLED. Hasil dari penerapan alat ini menunjukkan peningkatan efisiensi dalam pemeriksaan kesehatan lansia. Alat ini berhasil mendeteksi detak jantung dan suhu tubuh secara akurat, serta mempercepat proses pemeriksaan dibandingkan dengan metode manual. Meskipun demikian, kendala teknis seperti sensitivitas sensor dan kebutuhan sumber daya listrik stabil masih perlu diperbaiki. Kesimpulannya, penerapan alat ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan layanan kesehatan lansia di Posyandu Desa Pudak Kulon. Program ini berpotensi menjadi model inovasi pelayanan kesehatan berbasis teknologi di masa mendatang, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber daya medis.

Downloads

Published

2025-01-13