SOSIALISASI TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS (TPT) DI POSYANDU CEMPAKA UPT PUSKESMAS BALOWERTI

Authors

  • Asep Nurman Hidayat Bagian Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Hasri Yulia Sasmita Bagian Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Demasa Maulana Seta Bagian Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Fadila Sani Uyara Bagian Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Anibal Idalino Bagian Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Yuly Peristiowati Bagian Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Armando Hadyono Joko Sasmito UPT Puskesmas Balowerti Kota Kediri Jawa Timur
  • Hesti Restu Kartika UPT Puskesmas Balowerti Kota Kediri Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.572349/musyawarah.v2i1.1715

Keywords:

Mycobacterium tuberculosis, Residensi, TB, TPT

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis (Mtb). WHO menyepakati dan menegaskan kembali target SDG tahun 2030 adalah menurunkan angka kematian akibat TB hingga 90% dan menurunkan angka insidensi TB hingga 80%. Target tersebut hanya dapat dicapai dengan mengkombinasikan upaya pengobatan TB aktif secara efektif dan upaya pencegahan TB dengan pemberian TPT pada kasus ILTB. Tujuan residensi pada penelitian ini yaitu mengetahui apa yang dimaksud dengan penyakit tuberculosis dan juga bagaimana cara memberikan terapi pencegahan tuberculosis terhadap pengidap tuberculosis laten.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung. Data yang diperoleh pada penelitian ini didapatkan secara langsung dengan melakukan konsultasi dengan pemegang program TB UPT Puskesmas Balowerti. Analisis permasalahan menggunakan analisa fishbone sehingga dapat mengetahui faktor-faktor penyebab permasalahan. Permasalahan tersebut dianalisa menggunakan metode USG untuk menentukan urutan prioritas masalah. Dari hasil analisa data pada pengamatan maka dapat diberikan kesimpulan bahwa capaian pemberian TPT di wilayah kerja UPT Puskesmas Balowerti masih rendah (16% dari target nasional yakni sebesar 90%), faktor yang paling dominan menyebabkan rencahnya capain pemberian TPT diantaranya adalah: sasaran yang wajib mendapat TPT tidak mengetahui tentang TPT sehingga dapat diberikan saran untuk memberikan edukasi kepada peserta ataupun sasaran TPT dengan media edukasi standar dari kementerian kesehatan disertai dengan edukasi kepada kader kader di tingkat desa.

Downloads

Published

2024-01-30