PENGARUH RASIO LIKUIDITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2021-2023
Keywords:
Rasio Likuiditas; Current Ratio (CR); Quick Ratio (QR); Cash Ratio (CSR); Return on Assets (ROA).Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan sepuluh perusahaan subsektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2021-2023. Fokus penelitian diarahkan pada pemahaman sejauh mana rasio likuiditas, sebagai indikator kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek, berkontribusi pada kinerja keuangan diukur dengan Return on Assets (ROA). Variabel independen dalam penelitian ini meliputi tiga rasio likuiditas digunakan yaitu Current Ratio (CR), Quick Ratio (QR), dan Cash Ratio (CSR). Current Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancarnya, Quick Ratio memberikan gambaran yang konservatif dengan mengecualikan persediaan aset lancar dan Cash Ratio merupakan indikator likuiditas yang paling ketat, hanya memperhitungkan kas dan surat berharga sebagai aset yang dapat digunakan untuk melunasi kewajiban jangka pendek. Variabel dependen, kinerja keuangan diukur menggunakan Return on Assets (ROA) menunjukkan seberapa efisien perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset yang dimilikinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Pemilihan sampel sepuluh perusahaan subsektor otomotif didasarkan pada ketersediaan data yang lengkap. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda, sebuah teknik statistik yang memungkinkan untuk menguji pengaruh simultan dari beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Perangkat lunak SPSS digunakan sebagai alat bantu dalam proses analisis data, memastikan akurasi dan efisiensi perhitungan statistik. Hasil penelitian menunjukkan ketiga rasio likuiditas (CR, QR, dan CSR) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA) perusahaan subsektor otomotif yang diteliti. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji t yang lebih besar dari 0,05 artinya bahwa pengaruh rasio likuiditas terhadap ROA tidak signifikan secara statistik. Selain itu, nilai koefisien determinasi (R²) yang rendah mengindikasikan bahwa rasio likuiditas hanya menjelaskan sebagian kecil dari variabilitas ROA. Artinya, faktor-faktor lain di luar rasio likuiditas seperti strategi pemasaran, efisiensi operasional, dan kondisi ekonomi makro memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yohanes Joni Pambelum, Aljo Bernandho , Andy Sidaharta , Aprilia Anjelita , Divi Suryaningsih , Dony Inara Soeling, Dwi Lira Anugrahni , Dwika Seprenti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.