GIPANG SEBAGAI WARISAN KULINER: ANALISIS HISTORIS KUE GIPANG DIWILAYAH BANTEN SEJAK ABAD KE-17 HINGGA SEKARANG
DOI:
https://doi.org/10.572349/dewaruci.v3i1.2082Keywords:
Gipang, Warisan kuliner, BantenAbstract
Penelitian ini menganalisis sejarah kue gipang sebagai warisan kuliner khas Banten. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gipang berkembang dari sudut pandang sejarah dan mengevaluasi nilai dalam kaitannya dengan warisan kuliner Banten.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui penelusuran dokumen sejarah, dan analisis literatur terkait sejarah pertanian dan kuliner Banten. Penelitian ini mencakup waktu dari abad ke-17 hingga sekarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa gipang memiliki hubungan sejarah dengan pertumbuhan pertanian padi di Banten. Temuan utama menunjukkan bahwa gipang awalnya dikonsumsi oleh petani sebagai sumber energi selama musim panen. Kemudian, dari makanan petani menjadi camilan yang dihargai di berbagai lapisan masyarakat Banten.Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa proses produksi gipang telah mengalami beberapa perubahan dan perubahan dalam variasi rasanya. Perubahan ini termasuk penggunaan teknologi modern dalam proses pengolahan dan penambahan varian rasa baru untuk memenuhi selera modern. Tetapi inti resep tradisional dan teknik pembuatan dasar tetap ada, yang menunjukkan keseimbangan antara inovasi dan tradisi. Penelitian ini meningkatkan pemahaman kita tentang warisan kuliner sebagai bagian penting dari identitas budaya regional.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mazaya Hanifa Risanda, Arif Permana Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.