SEJARAH PASAR KOPRO TANJUNG DUREN, 1984-1998
DOI:
https://doi.org/10.572349/dewaruci.v3i1.2044Keywords:
Pasar Kopro, Tanjung Duren, Krisis EkonomiAbstract
Pasar Kopro Tanjung Duren merupakan salah satu pusat perdagangan yang berperan penting dalam dinamika ekonomi dan sosial kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, selama periode 1984 hingga 1998. Pada awal pembentukannya, Pasar Kopro dibangun sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan fasilitas perdagangan yang memadai bagi warga setempat, serta untuk menampung pedagang kaki lima yang sebelumnya tersebar di berbagai titik di kawasan tersebut. Pasar Kopro tidak hanya berfungsi sebagai pusat transaksi ekonomi tetapi juga sebagai tempat interaksi sosial bagi berbagai komunitas yang tinggal di Tanjung Duren. Pada pertengahan 1980-an, pasar ini mulai dikenal sebagai pusat penjualan bahan pokok, sayuran, daging, dan berbagai kebutuhan rumah tangga. Keberadaan pasar ini mendukung perkembangan ekonomi lokal dan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Transformasi yang terjadi pada Pasar Kopro selama kurun waktu 1984 hingga 1998 mencerminkan perubahan yang lebih luas di Tanjung Duren. Pertumbuhan penduduk yang pesat, urbanisasi, dan modernisasi yang berlangsung selama periode tersebut membawa dampak signifikan terhadap aktivitas perdagangan di pasar ini. Meningkatnya jumlah penduduk dan kebutuhan akan barang-barang konsumsi memicu ekspansi dan renovasi pasar beberapa kali untuk menampung lebih banyak pedagang dan pengunjung.
Komunitas Tionghoa, yang telah lama bermukim di Tanjung Duren, memainkan peran penting dalam pengembangan Pasar Kopro. Banyak pedagang di pasar ini merupakan bagian dari komunitas tersebut, dan mereka membawa serta berbagai tradisi dan budaya perdagangan yang khas, yang kemudian menjadi bagian integral dari karakter pasar. Periode 1984 hingga 1998 juga ditandai dengan berbagai tantangan, termasuk krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir 1990-an. Krisis ini berdampak pada operasional pasar, mempengaruhi daya beli masyarakat, dan menguji ketahanan pedagang dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.
Studi ini mengungkap perjalanan sejarah Pasar Kopro Tanjung Duren, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya, dan menyoroti kontribusi komunitas Tionghoa dalam membentuk identitas pasar ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yang melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi sumber-sumber sejarah untuk memahami perkembangan suatu wilayah atau peristiwa dalam konteks waktu dan tempatnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Gunawan Nurcahyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.