KONTROVERSI BUDI UTOMO DAN KEBANGKITAN NASIONAL

Authors

  • Shalama Qaulum Fadilla Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Delia Ardianti Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Syakila Yuliana Hazra Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rikza Fauzan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.572349/dewaruci.v3i1.2027

Keywords:

Kontroversi, Dr. Wahidin Soediro Husodo, Budi Utomo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontroversi Budi Utomo dan Kebangkitan Nasional. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Pada awal abad ke-20, kemajuan pendidikan di Indonesia terhambat oleh kekurangan dana belajar. Hal ini disebabkan oleh perubahan kebijakan colonial Belanda, dari colonial tradisional, liberal, hingga etis. Kebijakan ini mengeksploitasi rakyat Indonesia, sehingga dana untuk pendidikan menjadi terbatas. Dr. Wahidin Soediro Husodo menjadi salah satu tokoh pribumi yang menyadari kondisi ini. Beliau mengusulkan penggalangan dana belajar melalui propaganda keliling Jawa pada tahun 1906-1907, organisasi ini disebut Budi Utomo. Penetapan hari lahirnyaorganisasi Budi Utomo oleh presiden Soekarno sebagai Hari Kebangkitan Nasional merupakan suatu keputusan yang menimbulkan kontroversi. Hal ini karena tidak sesuai dengan fakta sejarah Indonesia.

Author Biographies

Shalama Qaulum Fadilla, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Sejarah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Delia Ardianti, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Sejarah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Rikza Fauzan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pendidikan Sejarah, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Downloads

Published

2024-06-29

How to Cite

Shalama Qaulum Fadilla, Delia Ardianti, Syakila Yuliana Hazra, & Rikza Fauzan. (2024). KONTROVERSI BUDI UTOMO DAN KEBANGKITAN NASIONAL. Dewaruci: Jurnal Studi Sejarah Dan Pengajarannya, 3(1), 31–40. https://doi.org/10.572349/dewaruci.v3i1.2027