Dampak Gangguan Kepribadian Ambang pada Kesejahteraan Individu: Analisis Studi Literatur

Authors

  • Mario Erick Wantah Universitas Negeri Manado
  • Steve Bechler Sengkey Universitas Negeri Manado
  • Barbara Renwarin Universitas Negeri Manado
  • Grace Moningka Universitas Negeri Manado
  • Meyrillia Christina Laoh Universitas Negeri Manado
  • Delight Kolondam Universitas Negeri Manado
  • Alif Lamara Universitas Negeri Manado

Keywords:

Gangguan Kepribadian Ambang, Kesejahteraan mental

Abstract

Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder/BPD) adalah gangguan mental serius yang ditandai dengan ketidakstabilan emosi, impulsivitas, dan kesulitan membangun hubungan interpersonal. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak BPD terhadap kesejahteraan individu dengan meninjau literatur serta data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita BPD memiliki risiko tinggi untuk mengalami gangguan mental komorbid (60-70%), perilaku impulsif yang berujung pada percobaan bunuh diri (10-15%), dan penurunan kualitas hidup hingga 50% dibandingkan populasi umum. Intervensi psikologis yang komprehensif, seperti terapi regulasi emosi dan dukungan sosial keluarga, terbukti mampu memperbaiki kesejahteraan penderita secara signifikan. 

Downloads

Published

2024-12-17

How to Cite

Wantah, M. E., Sengkey, S. B. ., Renwarin, B., Moningka, G., Laoh, M. C., Kolondam, D., & Lamara, A. (2024). Dampak Gangguan Kepribadian Ambang pada Kesejahteraan Individu: Analisis Studi Literatur. Afeksi: Jurnal Psikologi, 3(4), 198–203. Retrieved from https://jurnal.anfa.co.id/index.php/afeksi/article/view/2477