ANALISIS DAMPAK SOCIAL RETURN ON INVESTMENT (SROI) PADA PROGRAM CSR GARUDA KARYA SAPTA DALAM UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH KAYU PANTAI
DOI:
https://doi.org/10.572349/anfatama.v3i2.2288Keywords:
CSR, SROI, Garuda Karya SaptaAbstract
Perhitungan dampak sosial dan ekonomi program CSR Garuda Karya Sapta penting untuk dilakukan. Melalui pendekatan Social Return on Investment (SROI) dampak program dikuantifikasi secara ekonomi dan dimaknai secara sosial. Hal ini secara komprehensif memberikan gambaran apakah program berdampak positif atas usaha mengatasi persoalan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ada di masyarakat. Pemanfaatan kembali sampah kayu pantai menjadi bahan bakar biomassa (cofiring) merupakan kegiatan utama dari Program GARUDA KARYA SAPTA sejak tahun 2021. Saat ini pengembangan inovasi sosial pada Program GARUDA KARYA SAPTA di tahun 2023-2024 adalah pengembangan kegiatan melalui pembinaan kerajinan tangan oleh kelompok marginal. Program ini memiliki jumlah penerima manfaat pada Program GARUDA KARYA SAPTA yaitu terdapat 37 penerima manfaat. Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan program adalah Participatory Rural Appracial (PRA). Prinsip PRA merupakan proses pemberdayaan yang melibatkan partisipasi masyarakat tidak hanya sebagai objek penerima manfaat program. PRA mengakomodir peran masyarakat sebagai subjek mulai dari perencanaan dan menentukan aktivitas kegiatan masyarakat berbasis potensi yang ada Nilai SROI program GARUDA KARYA SAPTA adalah 1,2 yang artinya setiap investasi 1 rupiah terhadap program di Desa Loji, Kabupaten Sukabumi dapat memberikan manfaat kepada penerima manfaat sebesar 1,2 rupiah.