ANALISIS WACANA : REPRESENTASI GENDER DALAM MEDIA MASSA DAN KONTRUKSI IDENTITAS SOSIAL

Authors

  • Fahira Adinda Universitas Negeri Medan
  • Muhammad El Fahrizi Noor Universitas Negeri Medan
  • Ayu Wardani Sitompul Universitas Negeri Medan
  • Wisman Hadi Universitas Negeri Medan

DOI:

https://doi.org/10.572349/sabda.v3i2.1875

Keywords:

Gender, Feminis, Diskriminasi, Media Massa

Abstract

Dalam upaya meneliti bias gender dalam kasus yang terdapat pada media massa, menurut Subono (2003), jurnalisme yang berperspektif gender diartikan sebagai kegiatan atau praktik jurnalistik yang selalu mempermasalahkan ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dalam proses analisis wacana kritis Sara Mills. Gagasan Sara Mills dalam teori analisis wacana kritis memusatkan perhatian pada bagaimana posisi-posisi aktor dalam teks. Metode ini bersifat deskriptif dengan mengumpulkan data dari sumber yang ada. Dalam kasus kekerasan seksual yang dipublikasikan oleh akun media sosial, tampak bahwa realitas simbolis memungkinkan dunia yang korbannya selalu perempuan. Dan dalam posisi itu, perempuan semakin terpinggirkan oleh ketidaksetaraan gender. Hal tersebut dapat terlihat dari penggunaan kata-kata seperti; “suka sama suka”, “perempuan yang mengundang” dan lain sebagainya

Downloads

Published

2024-06-03

How to Cite

Fahira Adinda, Muhammad El Fahrizi Noor, Ayu Wardani Sitompul, & Wisman Hadi. (2024). ANALISIS WACANA : REPRESENTASI GENDER DALAM MEDIA MASSA DAN KONTRUKSI IDENTITAS SOSIAL. Sabda: Jurnal Sastra Dan Bahasa, 3(2), 35–39. https://doi.org/10.572349/sabda.v3i2.1875