BREAKING CHAINS: LIBERATION OF CAPTIVES IN THE PROPHETIC WRITINGS

Authors

  • Nepho Gerson Laoly STT Injili Indonesia Medan

DOI:

https://doi.org/10.572349/relinesia.v3i3.1961

Keywords:

Tanakh; Keadilan Sosial; Literatur Kenabian; Timur Dekat Kuno; Teologi Pembebasan

Abstract

Pembebasan adalah konsep yang kompleks dan memiliki banyak segi yang relevan di seluruh budaya. Literatur kenabian dalam Alkitab Ibrani merupakan sumber wawasan yang kaya dan beragam mengenai tema ini, menawarkan mandat yang berbeda dan sangat inspiratif untuk keadilan, kesetaraan, dan kebebasan. Dalam artikel ini, kami mengeksplorasi topik ini secara mendetail, memanfaatkan penelitian dan keilmuan terbaru untuk memberikan pencerahan baru tentang relevansi abadi teks-teks kuno ini. Dengan menggunakan serangkaian alat metodologis, termasuk analisis tekstual, evaluasi konteks sejarah, dan studi komparatif, kami mengeksplorasi cara-cara tradisi kenabian mengadvokasi kelompok yang terpinggirkan dan tertindas, serta menyerukan transformasi dan pembaruan masyarakat. Temuan kami mengungkapkan tema keadilan dan kasih sayang sosial yang konsisten, yang berakar pada komitmen mendalam terhadap martabat dan nilai seluruh umat manusia. Sebagai kesimpulan, saya berpendapat bahwa tradisi kenabian mencerminkan aspirasi terdalam kita untuk dunia yang lebih adil dan setara, menginspirasi upaya berkelanjutan menuju pembebasan dan kesetaraan universal. Baik melihat masa lalu atau masa kini, tradisi kenabian terus memberikan bimbingan dan inspirasi bagi mereka yang berupaya membangun masa depan yang lebih baik bagi semua orang.

Downloads

Published

2024-06-18

How to Cite

Laoly, N. G. (2024). BREAKING CHAINS: LIBERATION OF CAPTIVES IN THE PROPHETIC WRITINGS. Relinesia: Jurnal Kajian Agama Dan Multikulturalisme Indonesia, 3(3), 71–84. https://doi.org/10.572349/relinesia.v3i3.1961