RITUAL MENEK SUMBU DALAM PENGUATAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT DESA TIMBRAH, KARANGASEM, BALI
DOI:
https://doi.org/10.572349/socialogica.v4i1.1782Keywords:
Menek Sumbu, Spiritualitas, RitualAbstract
Ritual menek sumbu merupakan upacara menek kelih dikhususkan pada anak gadis perempuan pertama saja. Ritual Menek Sumbu adalah upacara yang penting bagi masyarakat Desa Timbrah, Karangasem, Bali. Upacara ini menandai kedewasaan seorang gadis dan memiliki makna yang dalam bagi komunitas setempat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami proses ritual pelaksanaan ritual menek sumbu serta keberadaan fungsi dari ritual Menek Sumbu bagi masyarakat Desa Timbrah. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan para tokoh adat dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual ini memiliki proses yang cukup panjang dan melibatkan masyarakat setempat. Beragam fungsi membentuk identitas sosial dan kepercayaan spiritual masyarakat Desa Timbrah, Ritual ini tidak hanya menjadi sarana untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkuat solidaritas sosial, memperkaya tradisi budaya, dan membentuk karakter individu. Masyarakat Desa Timbrah memaknai ritual menek sumbu sebagai bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dituangkan kedalam sumbu dan banten babi guling yang dihaturkan masyarakat. Ritual ini dilaksanakan dengan harapan gadis yang nantinya akan dewasa, kelak ia akan menjadi seorang ibu yang akan meneruskan kepada keturunannya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ni Putu Bintang Iswari, A.A. Ngurah Anom Kumbara, Ni Made Wiasti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.